Jokowi Ditanya Siswa SMK, Mengapa tak Tegas Tindak Koruptor!?

oleh -97 Dilihat
oleh
Presiden Jokowi di SMKN 57 Jakarta (Andhika Prasetya/detikcom)

JAKARTA,  StasiunBerita – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat pertanyaan unik saat kunjungannya di SMKN 57 Jakarta Selatan,
Senin (9/12/2019) pagi. Seorang siswa jurusan Tata Boga, Harley Hermansyah,
bertanya kepada presiden tentang lemahnya penindakan hukum terhadap
pelaku korupsi di Indonesia. 
“Mengapa negara kita mengatasi para koruptor itu tidak tegas? Mengapa
kita tidak berani mengambil tindakan seperti di luar dengan hukum
mati?” tanya Harley di hadapan Jokowi. 
Mendengar pertanyaan yang cukup kritis ini, presiden langsung
menjawab. Menurut Jokowi, saat ini memang Undang-Undang (UU) yang ada
tidak mengatur secara spesifik mengenai hukuman mati terhadap koruptor.
Ia menyampaikan ancaman hukuman mati baru bisa diberikan kepada
pelaku korupsi terhadap anggaran atau bantuan tanggap bencana alam.
 “Tapi selain itu tidak. Misalnya ada gempa di NTB, ada anggaran
penanggulangan, duit dikorupsi, itu bisa ancamanya (hukuman mati). Namun
di luar bencana, memang di UU kita belum ada. UU nya adapun, belum
tentu diberikan ancaman hukuman mati,” jelas Jokowi. 
Kendati demikian, Jokowi menegaskan penegak hukum tidak boleh terpaku
pada besaran uang negara yang dikorupsi. Meski besar, sedang, atau
kecil pun, Jokowi menyebut bahwa korupsi tetaplah korupsi. 
“Pemerintah sedang membangun sebuah sistem, membangun pagar-pagar
untuk hilangkan korupsi di negara kita. Namun apapun, semuanya
memerlukan proses. Negara lain pun memerlukan proses,” kata Jokowi, dikutip dari republika.co.id
Soal pemberian ancaman hukuman mati terhadap koruptor, Jokowi
menyebut bahwa opsi ini mungkin diberlakukan bila memang masyarakat
menginginkan. Tentunya, prosesnya harus melalui legislasi parlemen. 
“Kalau masyarakat berkehendak seperti itu dalam rancangan UU pidana,
tipikor itu dimasukkan tapi sekali lagi juga termasuk yang ada di
legislatif,” kata Jokowi. [*]

    No More Posts Available.

    No more pages to load.