JAKARTA, StasiunBerita – Majelis Ulama Indonesia (MUI)
merespons viral tentang video seorang paranormal bernama Ki Sabdo yang
mengaku telah melakukan ritual di Kompleks Parlemen Senayan untuk
mengamankan prosesi pelantikan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin sebagai
Presiden – Wakil Presiden RI 2019-2024.
merespons viral tentang video seorang paranormal bernama Ki Sabdo yang
mengaku telah melakukan ritual di Kompleks Parlemen Senayan untuk
mengamankan prosesi pelantikan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin sebagai
Presiden – Wakil Presiden RI 2019-2024.
Menurut Wakil Ketua Umum MUI MUI Zainut Tauhid Sa’adi, sebaiknya publik
tak membesar-besarkan Ki Sabdo ataupun memviralkan videonya.
Zainut menduga Ki Sabdo bergerak atas inisiatif sendiri dan tak ada
kaitannya dengan kegiatan pelantikan presiden yang menjadi kewenangan
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). “Boleh jadi hanya inisiatif orang
perorang yang tidak ada kaitannya dengan rencana agenda kegiatan MPR,”
ujar Zainut melalui layanan pesan, Sabtu (19/10/2019).
Lebih lanjut Zainut mengatakan, pimpinan dan Sekretariat Jenderal MPR
sudah membantah sekaligus mengklarifikasi pengakuan Ki Sabdo. “Jadi
tidak perlu dibesar-besarkan,” tegasnya.
Selain itu, MUI meyakini pengamanan kegiatan pelantikan presiden dan
wakil presiden besok sudah menjadi urusan TNI maupun Polri. Zainut
menegaskan, aparat keamanan pasti sudah memiliki standar prosedur
operasi.
wakil presiden besok sudah menjadi urusan TNI maupun Polri. Zainut
menegaskan, aparat keamanan pasti sudah memiliki standar prosedur
operasi.
MUI, kata Zainut, tidak merekomendasikan praktik ritual seperti yang
dilakukan Ki Sabdo. “Praktik itu menjurus pada perbuatan klenik,
khurafat dan dekat dengan syirik yang dilarang agama,” tutur Zainut.
Baca Juga: GEMPAR! Ki Sabdo Sebut Bisa Lengserkan Jokowi
Sebelumnya video Ki Sabdo menjadi viral. Pria yang terlihat sudah
berusia paruh baya itu mengaku telah mengamankan Kompleks Parlemen
Senayan dengan mengerahkan Nyi Roro Kidul dan jin dari kayangan. [jpnn]
berusia paruh baya itu mengaku telah mengamankan Kompleks Parlemen
Senayan dengan mengerahkan Nyi Roro Kidul dan jin dari kayangan. [jpnn]
