Viral Video Aksi Heroik Orang dengan Gangguan Jiwa Tolong Ambulans yang Terjebak Macet

JAKARTA, StasiunBerita – Sebuah video mengharukan mendadak viral di media sosial. Dalam video itu, seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa terlihat melakukan aksi heroik  menolong ambulan yang terjebak dietengah lalu lintas yang padat. 

Menilik unggahan video viral dari
akun Twitter @giewahyudi, kejadian ini disinyalir berlangsung di daerah
Pasar Baru, Jakarta Pusat. Orang dengan gangguan jiwa itu tampak
berlari menghadang mobil angkutan kota, sembari mengarahkan sang sopir
agar segera membukakan jalan.

Berkat aksi heroiknya tersebut, mobil angkutan kota dan kendaraan
lainnya pun mengalah, dan langsung memberikan jalan untuk dilalui mobil
ambulans yang ada di belakangnya.

Rona bahagia tampak menghiasi wajah pria itu setelah melihat mobil
ambulans yang telah ia tolong, akhirnya bisa melaju dengan lancar
menembus keramaian.

Kejadian unik ini sontak menarik perhatian netizen Indonesia.
Apalagi sang pengunggah video menuliskan caption menohok pada
keterangannya. 

“Orang dengan gangguan jiwa lebih paham kalau ambulans harus
didahulukan. Jadi yang waras siapa, yang gila siapa?” tulis Giewahyudi.

Beberapa netizen tidak memungkiri bahwa kesadaran dan kepedulian
masyarakat Indonesia terkait hal-hal genting seperti ini masih sangat
rendah. 

“Gue pernah naik angkot yang supirnya marah-marah karena ada
ambulance yang pengen didahuluin. Emang mungkin kepedulian dan kesadaran
masyarakat sama prioritas yang membutuhkan tuh masih rendah sih sedih
banget,” tulis akun @dlh*ks.

“Gua juga pernah nyuruh supir angkot minggir, terus dia malah
ngomong “yang mati die, kenapa gua yang ribet,” tulis akun
@yumemescobar.

Orang dengan gangguan jiwa lebih paham kalau ambulans harus didahulukan. Jadi yang waras siapa, yang gila siapa? ??? pic.twitter.com/tPJkS95EHy

— Gie Wahyudi (@giewahyudi) November 13, 2019

Tak sedikit pula yang melontarkan pujian kepada pria tersebut karena
telah berhasil memberikan contoh yang baik, meski dengan segala
keterbatasan dan kekurangannya.

“Speechless, mungkin gue yang waras gak akan mungkin bisa gercep.
Sedangkan dia yang maaf “kurang waras” pedulinya kebangetan. semoga
bisa dijadikan pelajaran,” tulis akun @m**kyas95. 

“Makanya dulu gua pernah mikir keras. Apa jangan-jangan orang gila
sebenarnya punya frekuensi kesadaran yg hakiki dibanding orang yang
katanya normal. Karena sebutan gila/normal kayaknya cuma kesepakatan aja
deh,” tulis akun @san**yanuriman.

“Yang sakit jiwa nya, bukan hati nya,” tulis akun @ledyap***ansyah.

“Terimakasih bapak, kamu berhasil menyelamatkan 1 nyawa hari ini.
Kamu masih punya kasih dihatimu meskipun kamu dihindari,” tulis akun
@bung**maria. (tam/okz)