Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) melakukan aksi unjuk rasa di depan
gedung KPK. Massa mulai membakar traffic cone dan terlibat aksi saling
dorong dengan polisi.
Pantauan wartawan di lokasi, massa melakukan aksi di depan gedung KPK Jl Kuningan
Persada, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019). Massa GMBI mulai mendekat
ke area teras gedung KPK.
Mereka mulai membakar traffic cone atau kerucut jalan yang berada di
depan KPK. Massa GMBI kemudian mendekat ke area teras gedung KPK. Mereka
terlihat naik ke atas pagar gedung KPK.
Polisi langsung membentuk barikade untuk menghalau massa yang coba masuk
ke gedung KPK. Massa dan polisi pun terlibat saling dorong.
Massa kemudian dipukul mundur ke area jalan depan KPK. Kini massa GMBI masih melalukan aksi di depan KPK.
Sementara itu, berdasarkan penuturan anggota polisi yang enggan disebutkan namanya,
keributan terjadi setelah massa menyampaikan aspirasi. Dia berkata massa
terlihat kesal karena tidak dapat menemui pimpinan KPK untuk secara
langsung menyampaikan aspirasi.
“Sejumlah orang satu per satu
manjat menuju dekat lobi KPK dan saling dorong dengan polisi yang
membentuk barikade,” ujarnya di depan Gedung KPK, Jakarta.
Dia berkata tidak ada korban luka akibat kejadian itu.
Berdasarkan
informasi, massa GMBI menggelar aksi untuk menuntut KPK menahan Wali
Kota Tasikmalaya Budi Budiman karena sudah berstatus tersangka sejak 26
April 2019.
Budi diduga terlibat kasus suap Dana Alokasi Khusus
Kota Tasikmalaya tahun anggaran 2018. Dia disangka menyuap mantan
pejabat Kementerian Keuangan Yaya Purnomo sebesar Rp400 juta. [/detik/cnn]
