Haris menyampaikan melalui kicauanya melalui akun Twitter miliknya @motizenchannel mengapa perlu mendesak agar Jokowi membuka syarat pinjaman hutang dari China.
“Presiden Tanzania batalkan Killer Chinese Loan (Pinjaman Pembunuh China), syaratnya hanya bisa diterima pria mabuk,” tulis moti di akun Twitternya, Sabtu (25/4/2020).
Untuk itu, jika Presiden Tanzania John Magufuli menganggap hutang China tak masuk akal.
Atas fakta itu, Moti menjelaskan, apabila mengacu pada UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Jokowi harus membuka akses informasi kepada masyarakat luas terkait kebijakanya berhutang kepada China.
“Kita tuntut Presiden Jokowi membuka syarat utang dari China,” sambung Moti. [rmol]
Presiden Tanzania batalkan Killer Chinese Loan (Pinjaman Pembunuh China). Mengacu UU 14/2008 Keterbukaan Informasi Publik, “setiap Badan Publik wajib buka akses Informasi Publik untuk masyarakat luas”. Kita tuntut Presiden Jokowi buka informasi syarat utang/investasi dari China. pic.twitter.com/tRdXsQrCfH— Haris Rusly Moti (@motizenchannel) April 25, 2020