MALAYSIA, StasiunBerita – Sebanyak 150 petugas Departemen
Imigrasi Malaysia telah berhasil menangkap sekitar 700 orang yang
terlibat dalam sindikat penipuan online terbesar yaang beroperasi di
Malaysia.
Imigrasi Malaysia telah berhasil menangkap sekitar 700 orang yang
terlibat dalam sindikat penipuan online terbesar yaang beroperasi di
Malaysia.
Berdasarkan laporan dari Bernama, penipuan online tersebut dilakukan oleh warga negara China.
Sebuah video penangkapan yang dilakukan di area Cyberjaya terekam oleh berbagai saksi pada Rabu (20/11/2019).
Run china run? @Twt_Cyberjaya pic.twitter.com/zBghPK7E8h— chorng (@_deanshukry) November 20, 2019
Bahkan, di salah satu video yang diposting oleh saksi menunjukkan banyak
orang berlarian keluar dari sebuah gedung menuju jalan raya dengan
menuju ke berbagai arah.
Di video yang lain, satu gerombolan orang terlihat berlari keluar dari
area Cyberjaya menuju parkiran. Sementara seorang petugas menahan
seseorang yang berusaha untuk melepaskan diri.
Wisma Mustapha Kamal kena serbu dgn imigresen. Company illegal from China katanya @Twt_Cyberjaya pic.twitter.com/YJMGu0Ye3a— Affan abas (@affanabas) November 20, 2019
Setelah melakukan penahanan, Departemen Imigrasi Malaysia melaporkan
bahwa setidaknya ada 680 orang warga China yang terlibat, terdiri dari
630 laki-laki dan 77 wanita berusia antara 19 hingga 35 tahun. Sementara
sekitar 100 hingga 120 pelaku berhasil melarikan diri dan masih dalam
pengejaran.
bahwa setidaknya ada 680 orang warga China yang terlibat, terdiri dari
630 laki-laki dan 77 wanita berusia antara 19 hingga 35 tahun. Sementara
sekitar 100 hingga 120 pelaku berhasil melarikan diri dan masih dalam
pengejaran.
Para pelaku penipuan online ini telah melakukan aksinya selama kurang
lebih enam bulan dengan sasaran para warga China. Dari penahanan
tersebut, petugas juga menemukan alat bukti lainnya berupa 8.230 unit
smartphone, 174 unit laptop, dan 787 unit komputer.
Para pelaku ini akan ditahan selama kurang lebih 14 hari dengan dakwaan
mulai dari pelanggaran regulasi kunjungan sosial, masuk ke Malaysia
tanpa visa yang valid hingga kelebihan masa tinggal. [*]