Penis yang mengalami gangguan dapat menimbulkan rasa sakit serta memengaruhi fungsi seksual dan kesuburan pria. Selain itu, penyakit penis juga dapat memengaruhi aspek lain kehidupan Anda, seperti stres, masalah dalam hubungan, dan menurunkan kepercayaan diri.
Beragam Jenis Penyakit Penis yang Bisa Terjadi
Terdapat berbagai jenis penyakit penis, salah satunya adalah penyakit priapismus, yaitu keadaan di mana penis mengalami ereksi terus-menerus selama lebih dari empat jam dan seringkali terasa sakit. Priapismus terjadi ketika darah yang mengalir ke pembuluh darah area penis tidak sepenuhnya kembali.
Penyakit penis ini biasanya disebabkan oleh penyalahgunaan narkoba dan minuman keras, penyakit darah (anemia), cedera pada alat kelamin, gangguan di saraf tulang belakang, atau konsumsi obat-obat tertentu. Keadaan darurat medis ini harus segera diobati karena ereksi berkepanjangan dapat melukai penis dan mengakibatkan komplikasi disfungsi ereksi jangka panjang.
Selain itu, beberapa penyakit penis lainnya yang harus diwaspadai, antara lain:
Peyronie
Peyronie adalah suatu kondisi di mana sebuah benjolan keras berupa plak terbentuk di bagian atas atau bawah penis hingga membuat penis melengkung dan menyebabkan rasa sakit.Penyebab peyronie masih belum diketahui, namun diduga disebabkan oleh trauma atau benturan yang menyebabkan perdarahan di dalam penis, vaskulitis (peradangan pembuluh darah atau pembuluh limfatik), dan keturunan.
Balanitis
Balanitis adalah peradangan di kepala penis. Penyakit ini sering terjadi pada pria dan anak lelaki yang belum disunat atau yang tidak menjaga kebersihan penis. Radang kepala penis dapat terjadi jika kulit sensitif di bawah kulup (lipatan kulit) tidak dibersihkan secara teratur. Akibatnya, bakteri, kulit mati, kotoran, dan keringat mengendap di bawah kulup dan menimbulkan iritasi.Gejala balanitis antara lain nyeri saat buang air kecil, ruam pada penis, muncul kotoran seperti lemak tebal di bawah kulup, dan kemerahan, pembengkakan, serta nyeri di sekitar kepala penis atau kulup.