Janda/Ilustrasi |
Misalnya saja stigma bahwa janda itu wanita yang tidak baik atau wanita yang nakal, makannya tidak punya suami. Atau tuduhan bahwa janda itu wanita ‘gatalan’ yang kerjaannya cuma mencari perhatian laki-laki.
Atau lelucon bahwa menikah sama janda itu sangat disayangkan, pasalnya mereka sudah tidak perawan lagi, jadi sayang kalau menikah sama janda.
Perlu diketahui, meskipun itu judul bercanda, tapi di depan Allah omongan seperti itu akan dianggap sebuah penghinaan.
Tidak semua janda punya prilaku yang tidak baik, masih banyak janda-janda berakhlak baik yang taat pada Allah. Bahkan mereka harus berjuang sendiri mencari nafkah demi menghidupi dirinya dan anaknya tanpa bantuan dari seorang suami.
Bayangkan oleh kalian seperti apa perjuangan wanita yang bekerja seorang diri, mengurus anaknya dan melakukan pekerjaan rumah sendirian. Itulah yang dilakukan seorang janda setiap harinya.
Apakah kita mau terus-terusan memandang negatif seorang janda? Ingat, kebanyakan istri-istri Rasulullah juga adalah janda.
Termasuk Siti Khadijah, istri pertama Rasulullah. Wanita mulia yang pertama kali memeluk Islam dan percaya pada Nabi Muhammad adalah Siti Khadijah yang merupakan seorang janda.
Siti Khadijah adalah bukti kalau janda itu tidak seburuk yang kita pikirkan selama ini. Jika seorang janda memang taat pada Allah, dia tetap sosok wanita mulia dan terhomat di depan Allah.