BLITAR-JATIM, StasiunBerita – Mayat perempuan tanpa identitas
ditemukan membusuk di Hutan Salam, Dusun Kalikuning, Desa Penataran,
Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
ditemukan membusuk di Hutan Salam, Dusun Kalikuning, Desa Penataran,
Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Namun di dekat mayat perempuan tersebut ditemukan uang kertas dari beberapa pecahan yang tergulung rapi.
Mayat tersebut diketahui kali pertama pada Jumat (25/10/2019) sore.
Lantaran medan yang sulit, evakuasi baru dilakukan pada Sabtu
(26/10/21019).
“Medannya sulit, kalau orang waras dan tidak punya kepentingan, tidak
mungkin mau ke lokasi itu,” ujar Kapolsek Nglegok AKP Lahuri.
Lahuri mengatakan polisi menemukan uang di dekat jasad perempuan tanpa
identitas tersebut. Sejumlah uang kertas yang ditemukan merupakan
pecahan Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 yang semuanya digulung menjadi
beberapa gulung dan diikat. Gulungan uang kertas tersebut, lanjutnya,
disimpan dalam karung yang terbuat dari kain.
Mayat perempuan itu pertama kali ditemukan oleh, Supri (35), warga Desa
Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Saat itu, Supri hendak
mencari sarang lebah madu di Hutan Salam. Ketika berada di tengah hutan,
Supri melihat sesosok mayat yang sudah membusuk dikerumuni lalat dan
lebah.
Supri dan sejumlah warga lain kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek
Nglegok. Namun karena laporan baru bisa dilakukan Jumat petang, polisi
memutuskan untuk melakukan evakuasi Sabtu (26/10/2019) pagi dengan
pertimbangan jalan setapak menuju lokasi mayat cukup terjal.
Nglegok. Namun karena laporan baru bisa dilakukan Jumat petang, polisi
memutuskan untuk melakukan evakuasi Sabtu (26/10/2019) pagi dengan
pertimbangan jalan setapak menuju lokasi mayat cukup terjal.
Lahuri mengatakan, polisi menduga mayat perempuan yang tergeletak di
tengah hutan itu seorang gelandangan. Hal itu, lanjutnya, terlihat dari
baju dan tubuh mayat perempuan itu yang terlihat kotor. Sampai sekarang,
polisi juga belum menemukan identitas korban.
“Kami belum bisa mencari keluarganya, karena identitas korban tidak ada.
Sekarang mayat korban kami bawa ke RSUD Mardi Waluyo,” ujarnya. [suara.com]
