BATAM, StasiunBerita – GBHN dan Haluan
Negara adalah hal yang berbeda. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
menegaskan, dirinya tak pernah menyebut Indonesia membutuhkan GBHN. Melainkan
haluan negara.
Negara adalah hal yang berbeda. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
menegaskan, dirinya tak pernah menyebut Indonesia membutuhkan GBHN. Melainkan
haluan negara.
Menurut Hasto,
Indonesia sejatinya membutuhkan haluan negara sebagai jalan kebudayaan, bukan
produk politk.
Indonesia sejatinya membutuhkan haluan negara sebagai jalan kebudayaan, bukan
produk politk.
Ia mendukung
kembalinya haluan negara sebagai panduan pemerintah, baik di tataran eksekutif
maupun legislatif, dalam pembangunan.
kembalinya haluan negara sebagai panduan pemerintah, baik di tataran eksekutif
maupun legislatif, dalam pembangunan.
Saya tidak pernah
menyebut GBHN. Nggak pernah! Yang saya sebut haluan negara. Haluan negara
adalah jalan kebudayaan, jalan kemakmuran. GBHN adalah produk politik,”
ucap Hasto di Harmoni One Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/12/2019).
menyebut GBHN. Nggak pernah! Yang saya sebut haluan negara. Haluan negara
adalah jalan kebudayaan, jalan kemakmuran. GBHN adalah produk politik,”
ucap Hasto di Harmoni One Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/12/2019).
Saat menjadi
pembicara pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon Dohot Boruna
Indonesia (PSBI) di Batam, Hasto menyatakan haluan negara diperlukan khususnya
bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
pembicara pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon Dohot Boruna
Indonesia (PSBI) di Batam, Hasto menyatakan haluan negara diperlukan khususnya
bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
“Yang kami
perlukan adalah haluan negara bukan GBHN,” tegas Hasto lagi.
perlukan adalah haluan negara bukan GBHN,” tegas Hasto lagi.
Hasto bersiteguh,
bahwa keduanya sangat berbeda. GBHN adalah linear, sementara haluan negara
adalah semesta,
bahwa keduanya sangat berbeda. GBHN adalah linear, sementara haluan negara
adalah semesta,
“Kesemestaan.
Kita tahu 25 tahun ke depan Jawa seperti apa, Madura seperti apa, Kalimantan
seperti apa, itu semua berdasarkan riset dan inovasi,” ungkap Hasto.
Kita tahu 25 tahun ke depan Jawa seperti apa, Madura seperti apa, Kalimantan
seperti apa, itu semua berdasarkan riset dan inovasi,” ungkap Hasto.
Haluan negara
bertumpu kepada sumber daya nasional melalui kegiatan riset dan inovasi
nasional. Bukan sebuah politik kekuasaan.
bertumpu kepada sumber daya nasional melalui kegiatan riset dan inovasi
nasional. Bukan sebuah politik kekuasaan.
Nggak diterima tidak
apa. Namanya usaha. Kalau yang lain menolak, tidak apa. Kebenaran dalam politik
tidak mendua,” pungkasnya. (rmol)
apa. Namanya usaha. Kalau yang lain menolak, tidak apa. Kebenaran dalam politik
tidak mendua,” pungkasnya. (rmol)