Ilustrasi |
enggan melakukan hubungan seks lantaran takut melukai janin dalam
kandungan. Tak sedikit juga yang menganggap bercinta saat hamil bisa
menyebabkan bayi lahir prematur.
Dijelaskan dr.Fredrico Patria, Sp.OG, dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal,
ibu hamil enggak perlu khawatir karena bercinta tidak akan menyakiti
janin dalam kandungan. Bahkan, tak sedikit ibu hamil yang bisa melakukan
hubungan seks hingga mendekati persalinan.
Lapisan lendir tebal yang menutup leher rahim juga membantu menjaga
bayi dari infeksi,” jelas Fredrico.
diperbolehkan melakukan hubungan seks. Seperti dipaparkan dr.Boy Abidin,
Sp.OG(K), dalam program dr.Oz Indonesia Trans TV, berikut lima kondisi ibu hamil yang tidak disarankan melakukan aktivitas seksual.
1. Riwayat keguguran
Kalau
memiliki riwayat keguguran di kehamilan sebelumnya, tidak disarankan
melakukan hubungan seksual, terutama di trimester pertama.
2. Pendarahan atau flek
Ibu
hamil yang mengalami pendarahan atau flek pada vagina tidak disarankan
berhubungan intim, karena dikhawatirkan memicu pendarahan lebih banyak.
Kelainan letak plasenta, di
mana plasenta menutupi jalan lahir. Kalau melakukan hubungan seks,
dikhawatirkan terjadi pendarahan karena sentuhan dengan area plasenta.
4. Ketuban pecah dini
Saat ibu hamil mengalami pecah ketuban dini lalu melakukan aktivitas seks, ada risiko infeksi karena masuknya kuman.
5. Inkompetensi serviks
lahir bayi lemah, atau membuka sebelum waktunya. Jadi kalau melakukan
hubungan seks dalam kondisi ini, bisa memicu kelahiran prematur.
luar kondisi kelainan itu semua, ibu hamil boleh melakukan hubungan
seks sejak awal kehamilan sampai menjelang persalinan, selama ibu dan
suami nyaman,” terang Boy.
bulan melakukan hubungan seks dan mencapai orgasme? Katanya, bisa memicu
bayi lahir prematur?