Cari Solusi Bayar
Utang, Bulog Jual Beras ke BNI dan BRI
Salah satu cara Bulog mengatasi utangnya yakni dengan menjual beras ke
karyawan-karyawan di bank BUMN, yakni BNI dan BRI.
Satu paket beras Bulog tersebut berisi 5 kilogram (kg) beras premium,
dan 2 kg beras merah.
“Kita tidak bicara menutupi utang. Kita punya utang, tapi ini solusi
bagaimana kita mengatasi itu. Jadi tidak boleh menyalahkan utang, tidak.
Ini salah satu solusi,” kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas)
di gudang PangananDotCom, Jakarta Utara, Selasa (26/11/2019).
Saat ini, Bulog merupakan BUMN yang memperoleh pendapatannya sebesar 80%
dari penugasan pemerintah, dan 20% dari kegiatan komersial. Buwas
mengatakan, untuk memperkuat keuangan, pihaknya mau memperlebar kegiatan
komersial menjadi 50%.
Penugasan 50%, komersial 50%. Siapa tahu nanti bisa 80% komersial, 20%
penugasan. Berarti kita lebih kuat,” ujar Buwas.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Komersial Bulog Mansur menuturkan,
harga paket yang dijual Bulog kepada BNI senilai Rp 150.000/paket.
Artinya, dalam dua bulan ini Bulog telah menjual 50.000 paket senilai Rp
7,5 miliar.
“Nilainya Rp 150.000, itu per bulan. Baru berjalan dua bulan untuk BNI.
Nanti kan setelah ini yang memesan orang-orang BRI, kalau BNI sudah.
Kalau BRI baru dimulai bulan ini,” imbuh Mansur.
Kemudian, Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI, Agus Noorsanto
mengungkapkan, di bulan November ini, Bulog juga menjual berasnya kepada
BRI sebanyak 40.000 paket. Paket-paket tersebut dijual Bulog untuk
karyawan BRI di wilayah Jakarta.
rutin selama tiga bulan ke depan. Jika uji coba berjalan lancar, maka
pihaknya akan melanjutkan kontrak kerja sama dengan Bulog satu tahun
berikutnya, untuk seluruh karyawan BRI di Indonesia.
kontrak. Mungkin jumlahnya bisa nambah, karena ini beras bagus. Kalau
karyawan BRI sekitar 130.000-an, ya kira-kira saja. Ini kita uji coba
dulu karena melihat cara pengiriman dan lain-lain. Nanti kalau lancar
kita evaluasi,” tutup Agus. (detik)