Atasi ‘RUGI’ BPJS Kesehatan, Jokowi: Menkes Sudah Temukan Jurusnya. Iyo Opo Pakde? :)

oleh
oleh

JAKARTA, StasiunBerita – Presiden Joko Widodo (Jokowi)
mengatakan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah memiliki jurus
menyelesaikan masalah defisit atau tekor keuangan BPJS Kesehatan yang
ditaksir mencapai Rp 32 triliun tahun 2019.

Hal itu diungkapkannya usai melakukan sidak di RSUD Kota Cilegon,
Banten. Kegiatan tersebut masuk dalam rangkaian kunjungan kerja kepala
negara di Provinsi Banten.

RSUD Kota Cilegon menjadi salah satu rumah sakit yang telah mendapatkan
pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan. Menurut Jokowi, hal itu
dikarenakan keuangan yang tekor.

“Ya karena ada defisit di BPJS. Itu yang mau kita atasi. Sudah empat
tahun ini belum ketemu jawabannya. Tapi sekarang Menkes (Terawan) sudah
menyampaikan di ratas kemarin tahun depan jurusnya sudah ketemu,” kata
Jokowi di RSUD Kpta Cilegon, Banten, Jumat (6/12/2019).

Jurus tersebut, kata Jokowi nanti akan disampaikan langsung oleh Terawan Agus Putranto selaku Menteri Kesehatan.

Dalam sidak, Jokowi menemukan beberapa masalah teknis layanan kesehatan.
Dirinya pun meminta perbaikan fasilitas segera diselesaikan.

“Masih banyak rumah sakit kita yang fasilitasnya belum diperbaiki. Itu
tugas pemerintah daerah. Tugas pemkot, pemkab, tugas provinsi. Karena
rumah sakitnya untuk kepemilikan hampir semua dimiliki provinsi
kabupaten dan kota,” jelas dia.

Untuk pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Kota Cilegon, Mantan Gubernur DKI
Jakarta ini banyak diakses oleh peserta penerima bantuan iuran (PBI)
dan beberapa peserta mandiri. Berdasarkan dari pengalaman sidaknya,
layanan BPJS Kesehatan hampir 80 persen diakses oleh peserta PBI.
“Memang sama seperti rumah sakit lain ya saya kira 70-80% itu PBI yang
gratis. Sisanya 20% memakai yang mandiri, bayar sendiri. Saya kira kita
kemarin di Lampung, di Subang, di sini angka-angkanya hampir sama,”
ujarnya.[detik]

    No More Posts Available.

    No more pages to load.