Forum Mahasiswa Aceh
Jakarta (FMAJ) mendaratkan pesawat N219 di kantor Badan Penghubung Perwakilan Aceh (BPPA) Jakarta, Senin (30/12/2019) |
JAKARTA, StasiunBerita – Forum
Mahasiswa Aceh Jakarta (FMAJ) mendaratkan pesawat buatan N219 di kantor Badan
Penghubung Perwakilan Aceh (BPPA) Jakarta, Senin (30/12/2019) di halaman kantor
setempat.
Mahasiswa Aceh Jakarta (FMAJ) mendaratkan pesawat buatan N219 di kantor Badan
Penghubung Perwakilan Aceh (BPPA) Jakarta, Senin (30/12/2019) di halaman kantor
setempat.
Badruddin, selaku
koordinator lapangan kepada media mengatakan, tujuan pihaknya menyambangi
Kantor Badan Penghubung Perwakilan Aceh (BPPA) Jakarta sebagai bentuk upaya
protes dibarengi penyerahan petisi terkait rencana pembelian pesawat oleh
pemerintah Aceh yang dinilai belum tepat momennya.
koordinator lapangan kepada media mengatakan, tujuan pihaknya menyambangi
Kantor Badan Penghubung Perwakilan Aceh (BPPA) Jakarta sebagai bentuk upaya
protes dibarengi penyerahan petisi terkait rencana pembelian pesawat oleh
pemerintah Aceh yang dinilai belum tepat momennya.
“Kita meminta supaya
pihak pemerintah daerah dalam hal ini, Plt. Gubernur Aceh untuk mengkaji
kembali sejauh mana kemungkinan kesiapan daerah jika pesawat N219 itu diboyong
dengan kondisi yang ada saat ini”, Jelasnya.
pihak pemerintah daerah dalam hal ini, Plt. Gubernur Aceh untuk mengkaji
kembali sejauh mana kemungkinan kesiapan daerah jika pesawat N219 itu diboyong
dengan kondisi yang ada saat ini”, Jelasnya.
Kemudian, kedatangan
mereka juga ditemui langsung oleh Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh
(BPPA) di Jakarta, Almuniza Kamal untuk menampung segala bentuk aspirasi yang
disampaikan FMAJ untuk kemudian diteruskan ke Plt. Gubernur Aceh.
mereka juga ditemui langsung oleh Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh
(BPPA) di Jakarta, Almuniza Kamal untuk menampung segala bentuk aspirasi yang
disampaikan FMAJ untuk kemudian diteruskan ke Plt. Gubernur Aceh.
Adapun poin-poin
tuntutan yang disampaikan diantaranya, meminta Plt. Gubernur Aceh untuk jangan
tergesa-gesa atas rencana pembelian pesawat N219, menolak rencana pembelian
pesawat N219 jika tidak urgent bagi Aceh saat ini karena menjadi pemborosan
anggaran, meminta Plt. Gubernur Aceh supaya lebih dulu fokus pada
program-program yang Pro-Rakyat untuk meningkatkan pengembangan ekonomi
masyarakat miskin, meminta kepada DPRA Provinsi Aceh untuk konsisten dalam
mengawal setiap program pemerintah Aceh yang pro-Rakyat dan tepat sasaran.
tuntutan yang disampaikan diantaranya, meminta Plt. Gubernur Aceh untuk jangan
tergesa-gesa atas rencana pembelian pesawat N219, menolak rencana pembelian
pesawat N219 jika tidak urgent bagi Aceh saat ini karena menjadi pemborosan
anggaran, meminta Plt. Gubernur Aceh supaya lebih dulu fokus pada
program-program yang Pro-Rakyat untuk meningkatkan pengembangan ekonomi
masyarakat miskin, meminta kepada DPRA Provinsi Aceh untuk konsisten dalam
mengawal setiap program pemerintah Aceh yang pro-Rakyat dan tepat sasaran.
Tak hanya itu,
setelah penyerahan petisi aspirasi Forum Mahasiswa Aceh Jakarta (FMAJ) untuk
pemerintah Aceh dilanjutkan dengan penjelasan terkait rencana pembelian pesawat
N219 oleh pihak badan perwakilan pemerintah Aceh yang disampaikan langsung
Bapak Alumuniza Kamal.
setelah penyerahan petisi aspirasi Forum Mahasiswa Aceh Jakarta (FMAJ) untuk
pemerintah Aceh dilanjutkan dengan penjelasan terkait rencana pembelian pesawat
N219 oleh pihak badan perwakilan pemerintah Aceh yang disampaikan langsung
Bapak Alumuniza Kamal.
Dikutip melalui
laman tempo.co, selain Aceh, Papua juga sudah serius membeli pesawat N219 yang
dikembangkan PT Dirgantara Indonesia bersama Lapan. Kedua provinsi itu bersaing
menjadi pembeli pertama pesawat N219.
laman tempo.co, selain Aceh, Papua juga sudah serius membeli pesawat N219 yang
dikembangkan PT Dirgantara Indonesia bersama Lapan. Kedua provinsi itu bersaing
menjadi pembeli pertama pesawat N219.
“Harga pembelian
pesawat itu menembus US$ 6 juta per unit. Pembelian itu akan dibayarkan
multiyears dengan APBA, anggaran belanja pemerinah Aceh dalam dua tahun. “Rp 84
miliar kurang lebih.
pesawat itu menembus US$ 6 juta per unit. Pembelian itu akan dibayarkan
multiyears dengan APBA, anggaran belanja pemerinah Aceh dalam dua tahun. “Rp 84
miliar kurang lebih.
Gubernur Aceh Nova
Iriansyah mengatakan, pesawat N219 pertama yang akan diterima Aceh itu akan
digunakan sebagai Ambulan Terbang. “Kita di Aceh menjamin kesehatan masyarakat,
bahkan di pelosok-pelosok. Kemarin-kemarin kita harus rental pesawat,” kata dia.
Iriansyah mengatakan, pesawat N219 pertama yang akan diterima Aceh itu akan
digunakan sebagai Ambulan Terbang. “Kita di Aceh menjamin kesehatan masyarakat,
bahkan di pelosok-pelosok. Kemarin-kemarin kita harus rental pesawat,” kata dia.
Pesawat itu juga
akan dimanfaatkan untuk mengawasi wilayah Aceh untuk mencegah perambahan hutan.
“Banyak pencurian kekayaan alam kita terjadi di laut, dan ilegal loging karena
garis pantai begitu panjang, wilayah yang begitu luas,” kata Nova. [*]
akan dimanfaatkan untuk mengawasi wilayah Aceh untuk mencegah perambahan hutan.
“Banyak pencurian kekayaan alam kita terjadi di laut, dan ilegal loging karena
garis pantai begitu panjang, wilayah yang begitu luas,” kata Nova. [*]